PERKARA-PERKARA BERKAITAN KEIMANAN DAN AMALAN DUNIAWI
24. Melampau-lampau Dalam Agama
- An-Nisa’ (4) :
- Ayat 171
|
171. Wahai Ahli Kitab (Kitab Injil)! Janganlah kamu melampaui batas dalam perkara agama kamu, dan janganlah kamu mengatakan sesuatu terhadap Allah melainkan yang benar. Sesungguhnya al-Masih ʻIsa ibni Maryam itu hanya seorang pesuruh Allah dan kalimah-Nya yang telah disampaikan-Nya kepada Maryam dan (dia juga tiupan) roh daripada-Nya. Maka berimanlah kamu kepada Allah dan rasul-rasul-Nya serta janganlah kamu mengatakan, “(Tuhan itu) tiga.” Hentikanlah (daripada mengatakan yang demikian), supaya menjadi kebaikan bagi kamu. Sesungguhnya Allah ialah Tuhan Yang Maha Esa, Maha Suci Allah daripada mempunyai anak. Allah jualah Yang memiliki segala yang ada di langit dan yang ada di bumi. Dan cukuplah Allah menjadi wakil (atau saksi terhadap yang demikian itu).
|
يَٰٓأَهْلَ ٱلْكِتَٰبِ لَا تَغْلُوا۟ فِى دِينِكُمْ وَلَا تَقُولُوا۟ عَلَى ٱللَّهِ إِلَّا ٱلْحَقَّ ۚ إِنَّمَا ٱلْمَسِيحُ عِيسَى ٱبْنُ مَرْيَمَ رَسُولُ ٱللَّهِ وَكَلِمَتُهُۥٓ أَلْقَىٰهَآ إِلَىٰ مَرْيَمَ وَرُوحٌۭ مِّنْهُ ۖ فَـَٔامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرُسُلِهِۦ ۖ وَلَا تَقُولُوا۟ ثَلَٰثَةٌ ۚ ٱنتَهُوا۟ خَيْرًۭا لَّكُمْ ۚ إِنَّمَا ٱللَّهُ إِلَٰهٌۭ وَٰحِدٌۭ ۖ سُبْحَٰنَهُۥٓ أَن يَكُونَ لَهُۥ وَلَدٌۭ ۘ لَّهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ وَكَفَىٰ بِٱللَّهِ وَكِيلًۭا ١٧١ |
|
171. O people of the Book! Exceed not the limits in your religion; and speak not with regard to Allah except the truth. The Messiah, ‘Īsā, son of Maryam is but a messenger of Allah, and His Word which He imparted to Maryam, and a spirit from Him. Believe then in Allah and His messengers; and say not “Trinity (three).” Stop (saying so), it is better for you: Allah is the only One God. Glory be His above having a son. To Him belongs whatever is in the heavens and whatever is on the earth, and sufficient is Allah as a Protector.
|
- Al-Maidah (5) :
- Ayat 77
|
77. Katakanlah: “Wahai Ahli Kitab! Janganlah kamu melampaui batas dalam agama kamu secara yang tidak benar dan janganlah kamu menurut hawa nafsu suatu kaum yang telah sesat sebelum ini (sebelum kedatangan Nabi Muhammad s.a.w.) dan telah menyesatkan banyak manusia serta mereka juga telah tersesat (jauh) daripada jalan yang benar.”
|
قُلْ يَٰٓأَهْلَ ٱلْكِتَٰبِ لَا تَغْلُوا۟ فِى دِينِكُمْ غَيْرَ ٱلْحَقِّ وَلَا تَتَّبِعُوٓا۟ أَهْوَآءَ قَوْمٍۢ قَدْ ضَلُّوا۟ مِن قَبْلُ وَأَضَلُّوا۟ كَثِيرًۭا وَضَلُّوا۟ عَن سَوَآءِ ٱلسَّبِيلِ ٧٧ |
|
77. Say: “O people of the Book, exaggerate not in your faith unjustly. And follow not the desires of a people who went astray before (you) and who led many astray, and who went astray from the Straight Path.”
|

